WEST
PAPUA:
PERSOALAN
KEMANUSIAAN DI WEST PAPUA ADALAH MASALAH INTERNASIONAL
 |
Dr. Socratez S.Yoman |
1.
Pendahuluan
Penulis tertarik untuk
menurunkan artikel dengan topik: Persoalan Kemanusiaan di West Papua adalah
Masalah Internasional. Tulisan ini disemangati dengan tulisan Hendrik Yance
Udam Pencinta NKRI dengan topik: Isu Papua Kekinian Dan Solusinya. (Sumber: Mitrapol.com;
01/11/2018).
Hendrik mengemukakan: "
....Sebab idiologi Papua merdeka ini
konsolidasi isunya sudah sangat masif dikalangan generasi muda, dan
masyarakat Papua, bahkan go Internasional. ....Untuk itu Kita harus waspadai
Internasionalisasi isu-isu Papua merdeka di luar Negeri."
1.1.
Waspadai Internasionalisasi Masalah West Papua
Pernyataan ini sepertinya
copy paste dari para penguasa Indonesia yang menduduki dan menjajah bangsa West Papua. Lidahnya Udam dipinjam
penguasa untuk memutar rekaman ini. Udam menyampaikan pesan sponsor atau dalam
mulutnya dititip untuk bunyikan ini di media. Ini pikiran penguasa Indonesia.
Dr. Mohammad Musa'at juga
mempunyai pendapat serupa dengan para pejabat Jakarta.
"...upaya kelompok tertentu yang tidak
puas dengan pelaksanaan Otsus beberapa tahun terakhir, cenderung melakukan
upaya Internasionalisasi penyelesaian masalah Papua Barat.
1.2. Persoalan West Papua
adalah Masalah Global
Pernyataan para penguasa, Dr. Musa'at dan
Hendrik Udam sangat kontras dengan fakta sejarah.
Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti
menegaskan:
"Sejak
dulu hingga kini, persoalan Irian Jaya (Papua) bukan hanya persoalan antara
Indonesia dan penduduk Papua, melainkan juga persoalan yang menyangkut dunia
internasional. Ia bukan hanya mengaitkan hubungan antar masyarakat, antar
masyarakat dengan pemerintah, antara pemerintah dan pemerintah, tetapi juga
antara gereja"
( Sumber: West Papua: Persoalan Internasional, 2011, hal.
7).
Persoalan
West Papua ialah masalah kemanusiaan dan ketidakadilan yang melampaui
batas-batas wilayah dan kedaulatan negara. Kemanusiaan nilai universal.
[17:51,
11/1/2018] +62 812-4888-458: Pdt. Dr. Karel Phil Erari, teolog, ilmuwan dan
cendikiawan yang dimiliki rakyat dan bangsa West Papua menegaskan:
"
Bagi Papua, konstruksi konflik berdimensi lokal, nasional dan internasional.
...Kelompok Internasional itu termasuk Belanda, Amerika Serikat dan PBB. Ketiga
pihak ini telah terlibat secara langsung dan terbukti dalam suatu konspirasi
internasional yang mendukung suatu praktik Act of Free Choice yang bertentangan
dengan prinsip-prinsip hukum Internasional." ( Sumber: Erari: Yubileum dan
Pembebasan Menuju Papua Baru, 2006, hal.
182).
Fakta lain ialah Pembuatan New York
Agreement 15 Agustus 1962 libatkan Internasional. Pelaksanaan Pepera 1969
libatkan komunitas Internasional. Hasil Pepera 1969 juga dibicarakan di Forum
PBB dan ditolak oleh 15 Negara Afrika.
2. Masalah West Papua sudah
berada dalam agenda Internasional
Jangan kita berbohong kepada rakyat
Indonesia. Bangsa West Papua sudah ada di forum MSG, PIF, dan sudah dibicarakan
di PBB. Masalah West Papua sedang dibicarakan di Parlemen Inggris, Australia,
New Zealand dan berbagai forum Internasional.
Persoalan West Papua sudah dibicarakan antar
Negara. Negara-negara berdaulat seperti Negara Vanuatu dan Negara-Negara
Pasifik.
United Liberation Movement for West Papua
(ULMWP) telah berada di level Internasional.
Jadi,
apa yang dimaksud penguasa Indonesia mau mewaspadai Internasionalisasi
persoalan West Papua?
Dewasa ini era globalisasi, telekomunikasi
dan informasi. Tidak ada yang tersembunyi dan tidak ada yang ditutupi.
Hari ini bukan tahun 1969 yang penuh dengan
kejahatan dan kebohongan itu.
3. Solusi
Sudah waktunya Pemerintah RI-ULMWP duduk
berunding secara bermartabat dan setara yang dimediasi pihak internasional dan
ditempat netral.
Waa....Togop
aret o norewi.
Oleh
Dr. Socratez S.Yoman
Ita
Wakhu Purom, 1 Novemver 2018; 19:47
Posting Komentar
"Salam Satu Jari Untuk West Papua*
EmoticonClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.