1) Bahwa kemerdekaan Papua itu memang
dipersiapkan dan dinyatakan oleh politisi dan negarawan Papua yang terdidik
(sekitar 400 orang Papua bersekolah di Pamongpraja/bestuurschool di Numbay dari
tahun 1944-1949).
2) Orang-orang terdidik itulah yang
mendesak kolonial Belanda untuk membentuk Nieuw Guinea Raad (Dewan Nieuw
Guinea). Beberapa tokoh-tokoh terdidik yang masuk dalam Dewan ini adalah M.W.Kaisiepo dan Mofu (Kepulauan Chouten/Teluk
Cenderawasih), Nicolaus Youwe (Hollandia), P. Torey(Ransiki/Manokwari), A.K. Gebze
(Merauke), M.B. Ramandey (Waropen), A.S. Onim (Teminabuan), N. Tanggahma
(Fakfak), F. Poana (Mimika), Abdullah Arfan (Raja Ampat). Kemudian wakil-wakil
dari keturunan Indo-Belanda adalah O de Rijke (mewakili Hollandia) dan H.F.W.
Gosewisch (mewakili Manokwari).
3) Setelah melakukan berbagai
persiapan disertai dengan perubahan politik yang cepat akibat ketegangan
Indonesia dan Belanda, maka dibentuk Komite Nasional Papua yang beranggotakan
21 orang untuk membantu Dewan Nieuw Guinea dalam mempersiapkan kemerdekaan
Papua Barat. Komite ini akhirnya dilengkapi dengan 70 orang Papua yang
berpendidikan dan berhasil melahirkan Manifesto Politik yang isinya:
Menetukan nama Negara
: Papua Barat
Menentukan lagu kebangsaan : Hai
Tanahku Papua
Menentukan bendera Negara :
Bintang Kejora
Menentukan bahwa bendera Bintang Kejora akan dikibarkan pada 1 November
1961.
Lambang Negara Papua Barat adalah Burung Mambruk dengan
semboyan “One People One Soul”. Rencana pengibaran bendera Bintang Kejora
tanggal 1 November 1961 tidak jadi dilaksanakan karena belum mendapat
persetujuan dari Pemerintah Belanda. Tetapi setelah persetujuan dari Komite
Nasional, maka Bendera Bintang Kejora dikibarkan pada 1 Desember 1961 di
Hollandia, sekaligus “Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat”.
Bendera
Bintang Kejora dikibarkan di samping bendera Belanda, dan lagu kebangsaan “Hai
Tanahku Papua”dinyanyikan setelah lagu kebangsaan Belanda“Wilhelmus”. Deklarasi
kemerdekaan Papua Barat ini disiarkan oleh Radio Belanda dan Australia.West
Papua National Committee [KNPB]
Posting Komentar
"Salam Satu Jari Untuk West Papua*